Profil Pondok Pesantren darul Qur'an
Abuya Dr. H.Kariman Ibrahim Bersama Ummi Hj.Siti Marhuma
HISTORIS
PONDOK PESANTREN
DARUL QUR’AN
A. Sejarah Pondok
Pesantren Darul
Qur’an
Pondok Pesantren Darul Qur’an terletak
di Simpang Panam Jalan Kubang Raya Km. 2,5 Tarai Kecamatan Tambang Kabupaten
Kampar Propinsi Riau. Madrasah
Tsanawiyah Darul Qur’an didirikan berdasarkan niat dan kemauan
yang keras dari pimpinan pondok. Dana awal Pembangunan Pondok Pesantern Darul Qur’an berasal
dari Waqaf Hamba Allah sebanyak 5 Juta, kemudian dibeli tanah dengan ukuran 38
x 81 m² dengan biaya sebanyak Rp. 75 Juta dan dapat dilunasi dalam jangka waktu
tiga tahun. Pembangunan pertama dimulai pada bulan Desember 2005 bersamaan
dengan musibah Tsunami di Aceh.
Dengan
mempertimbangkan desakan dari masyarakat, pada saat bangunan masih dalam
keadaan semak dan belum meyakinkan tapi masyarakat meminta pada tahun 2006
untuk membuka penerimaan santri baru. Maka pada tahun 2006 santri awal diterima
sebanyak 18 santri dengan majelis guru berjumlah tiga orang. Pada tanggal 7
Maret 2007 diresmikan Pondok
Pesantren Darul Qur’an oleh Bapak Gubenur Riau H. Rusli
Zainal, SE, dengan disaksikan oleh masyarakat dan jama’ah yang ada di Kabupaten
Kampar dan Kota Pekanbaru serta Ormas-Ormas Islam pada saat itu.
Perkembangan
Pondok Pesantren sangat signifikan dari tahun ketahun dikarenakan kehadiran Pondok Pesantren Darul Qur’an
sangat dirasakan oleh masyarakat. Selang waktu ada Hamba Allah yang ikut
membebaskan tanah pondok seluas 2000 m² dan sekaligus dibangun di tanah itu
sebuah Masjid oleh Hamba Allah tersebut dengan ukuran 25 x 25 m² dengan biaya
1,4 Miliar yang diberi nama Masjid Raya Al-Husna komplek Pondok Pesantren Darul
Qur’an. Kehadiran Masjid sangat menjadi kegembiraan oleh seluruh santri dan
majelis guru serta masyarakat sekitarnya.
B. Keadaan Fisik Bangunan Pondok
Pesantren
Darul Qur’an
Pada
mulanya bangunan sekolah hanya terdiri dari dua kelas, dimana satu kelas dijadikan ruang belajar dan satu
kelas lagi dijadikan asrama santri putri. Dengan perkembangan Waqaf-Waqaf Hamba
Allah dan Jama’ah sehingga sampai tahun 2012 telah terbangun 9 kelas, 1 kantor,
serta asrama putri 3 unit, asrama putra 3 unit dan rumah guru 3 pintu.
C. Tujuan Pondok Pesantren Darul Qur’an
Tujuan Pondok Pesantren Darul Qur’an adalah menciptakan kader-kader ulama, pemimpin yang qur’ani, berilmu, beriman, beramal dan berakhlak mulia serta berhasil guna dan berdaya guna yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
D. Ciri Khas Pondok
Pesantren
Darul Qur’an
Pondok
Pesantren Darul Qur’an mempunyai nuansa berbeda dengan pondok yang ada
disekitar dengan ciri khas:
1. Mengacu
kepada Al-Qur’an
a. Bagaimana
santri bisa dan mampu membaca Al-Qur’an
b. Bagaimana
santri bisa mengartikan atau menafsirkan Al-Qur’an
c. Para
santri harus mampu menghafal Al-Qur’an
2. Mengacu
kepada kitab-kitab klasik/ Salafiyah atau disebut Kitab Kuning (Kitab gundul).
3. Santri
mampu memberikan ilmunya kepada masyarakat, seperti penyenggaraan jenazah
sampai selesai dan sebagainya.
E. Keadaan Masyarakat Sekitar Pondok
Pesantren
Darul Qur’an
Masyarakat
yang berada di lingkungan Pondok
Pesantren Darul Qur’an sebagian besar adalah masyarakat
pendatang sedangkan jumlah penduduk asli sangat sedikit. Dan Pondok Pesantren Darul Qur’an
dikelilingi oleh perumahan yang dibangun oleh developer-developer sehingga Pondok Pesantren Darul Qur’an
dikelilingi oleh perumahan. Kegiatan Pondok Pesantren Darul Qur’an dan masyarakat selalu
menyatu, misalnya dalam perayaan hari nasional dan termasuk pelaksanaan Hari
Raya dan penyembelihan hewan Qurban.
F.
Program
Pondok Pesantren
Darul Qur’an
Program
Madrasah Aliyah Darul Qur’an
adalah program terpadu, Agama, dan umum yang izin operasionalnya oleh
Departemen Agama, ujian negerinya sama dengan Mts dan Aliayah Negeri.
Tidak ada komentar